Kegiatan yang bertemakan “Perempuan dan Kewirausahaan Menuju Era Digitalisasi” dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkolaborasi dengan IWAPI dan KADIN Pemberdayaan Perempuan. Acara dikemas dalam bentuk Ngobrol Inspriratif (NGOPI) Edu-Aksi dengan Isu Tematik Bidang Ekonomi “Perempuan dan Kewirausahaan Menuju Era Digitalisasi” sebagaimana disampaikan oleh Rina Zoet, Moderator NGO-PI Edu-Aksi sekaligus Ketua Panitia dari DPP IWAPI mewakili Dunia Usaha. Kegiatan dalam rangkaian Seminar Partisipasi Dunia Usaha dan Lembaga Masyarakat untuk Kesejahteraan Ibu dan Anak merupakan bagian dari kegiatan Peringatan Hari Ibu (PHI) yang ke 91.

Acara dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha, Sri Prihartini Lestari Wijayanti. Dalam sambutannya menyampaikan PHI diperingati untuk ke 91 kalinya mengambil tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Perempuan yang berdaya memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup perempuan untuk mewujudkan pembangunan SDM unggul sebagaimana fokus pembangunan PPPA sejalan dengan visi Presiden dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

NGO-PI Edu-Aksi diisi oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan, Nita Yudi yang juga sebagai Ketum DPP IWAPI menjelaskan tentang Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember merupakan momentum untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan sebagai pendorong perempuan jaman now untuk terus berkarya mengisi kemerdekaan terutama dalam pemberdayaan ekonomi sebagai salah satu solusi untuk pencapaian kesetaraan gender dan kiprah perempuan sebagai agen perubahan untuk Indonesia Maju.

WomenWill dari Google dan Top Merchant GoJek Semarang juga mengisi kegiatan terkait strategi bisnis dalam era digital untuk mendorong usaha para perempuan agar bisa bertahan dan berkelanjutan. Dalam kegiatan tersebut Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Dr Benny Gunawan, SH, MH menjadi narasumber menbawakan materi mengenai Pemberdayaan Perempuan dalam melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba. Kepala BNNP Jateng menjelaskan mengenai permasalahan narkoba di Indonesia, jenis jenis narkotika yang disalahgunakan oleh perempuan, modus modus operandi yang dilakukan oleh kurir wanita dan jumlah penyalahgunaan perempuan di Jawa Tengah.

Kepala BNNP Jateng menghimbau kepada para Ibu-ibu agar melakukan pengawasan kepada anak-anak dari penggunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya, mengingat ibu merupakan pihak yang terdekat dengan anak-anak. Jika di keluarganya atau anaknya terkena narkoba agar melapor ataupun membawa ke BNN untuk dilakukan rehabilitasi.

Di akhir paparan Kepala berpesan bahwa sudah saatnya perempuan harus memunculkan diri pada ranah publik dengan cara yg lebih elegan, memerdekakan diri membangun ruang publik dan tantangan modernitas, karena perempuan merupakan aset kekuatan negara dimana perempuan bisa berperan ikut serta dalam menyelamatkan Indonesia (dengan tidak mengkonsumsi narkoba untuk alasan apapun) dengan tidak melupakan tugas seorang perempuan itu sendiri sebagai anak, pemudi, istri ataupun sebagai ibu).
Kegiatan dikuti dengan partisipasi aktif dari para peserta di sesi tanya jawab yang menjadi sesi penutup dari kegiatan NGO-PI Edu-Aksi hari ini.

WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.58 (1) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.58 WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.57 (2) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.57 (1) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.57 WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.56 (2) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.56 (1) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.56 WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.55 (2) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.55 (1) WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.55 WhatsApp Image 2020-02-14 at 16.45.52